Pria Berjenggot Lebih Sehat Daripada yang Tidak

Berbahagialah mereka yang memiliki jenggot. Hasil studi menemukan jenggot pada pria mengandung bakteria yang berpotensi untuk membentuk antibiotik baru.

Karena itu pria berjenggot lebih higienis dan memiliki daya tahan terhadap bakteri yang bisa memicu penyakit. Adapun pria yang dicukur habis jenggotnya, menurut peneltian lebih mudah terpapar infeksi. Studi tersebut dipublikasikan di Journal of Hospital Infection.

Seperti dikutip Independent, pria tanpa jenggot lebih besar tiga kali lipat membawa methicillin-resisstan staph aureus (MRSA) di pipi mereka dibanding kawan mereka yang berjenggot.

Pria tanpa jenggot juga 10 persen lebih besar memiliki koloni Staphylococcus aurus di wajah merka. Bakteri koloni itu memicu infeksi kulit dan pernapasan dan keracunan makanan.

Dr Adam Roberts, mikrobilogis dari Universitas College London mengembangkan 100 bakteri berbeda dari sampel yang dianalisis secara terpisah. Di antaranya ia menemukan mikroba yang tumbuh untuk membunuh bakteri lainnya.

Ia kemudian mengujinya dengan bakteri E.coli yang menyebabkan infeksi pencernaan. Mikroba tersebut langsung membunuh bakteri tersebut.