Meskipun media sosial kini menjadi salah satu sarana dalam menuangkan ekspresi, buah pikir, hiburan, dan beragam informasi berguna, tapi harus kita akui bahwa media internet ini juga acap kali disalahgunakan oleh orang tidak bertanggungjawab. Tidak jarang pula kan kita melihat berita mengenai netizen yang mengalami kerugian akibat ulah dari netizen lainnya.
8 Status yang Jangan Pernah Kamu Share di Media Sosial
1. Liburan
Setiap liburan, rasanya gatal apabila kita tidak membagikan aktivitas kita seperti status dan foto ke media sosial. Semua itu semata-mata demi kepuasan pribadi dan membagikan info bagi orang yang memerlukan liburan di hari lain. Tapi kamu juga harus sadar bahwa mengabarkan diri yang sedang liburan secara real-time ke media sosial bukanlah hal yang cukup bijak. Ada banyak orang jahat di luar sana yang memang menunggu status kamu tersebut untuk memantau tempat tinggal dan mengambil harta benda di dalamnya ketika kamu tidak ada di rumah.Sepele? Jangan pernah menyepelekannya karena kasus kejahatan dengan mengandalkan media sosial sebagai media scouting sudah merebak di berbagai tempat. Solusinya? Tundalah foto-foto liburan kamu untuk diunggah di kemudian hari ketika telah pulang ke rumah.
2. Geolocation dan Posisi GPS
Aplikasi media sosial yang acap kali menggunakan geolocation dan GPS tentu saja Twitter dan Path. Ada banyak sekali keseruan yang bisa kamu dapatkan apabila membagikan posisi kamu di media sosial, namun tentu kamu harus tau bahwa itu juga mengundang bahaya yang besar. Posisi selayaknya hanya dibagikan untuk memberikan info yang perlu, dan jangan untuk seluruh post yang kamu buat. Bisa-bisa itu dimanfaatkan oleh orang lain untuk menipu ataupun melancarkan aksi kejahatan lainnya.3. Informasi Pribadi yang Sensitif
Poin ini baru saja dialami oleh salah satu pengusaha terkenal di Indonesia. Siapa lagi kalau bukan Banyu Biru. Ia populer di media massa akibat secara sengaja membagikan foto surat pengangkatan dirinya menjadi staff Badan Intelijen Negara (BIN). Kasus ini sontak mengundang perhatian publik dan tentu saja merugikan bagi diri sendiri.Selalu ingat bahwa tidak seluruh informasi pribadi layak untuk dibagikan ke khalayak ramai. Ada aspek-aspek yang harus tetap dijaga secara offline meskipun sangat menggoda untuk dipamerkan kepada orang lain.
4. Keluhan dan Penghinaan
Poin ini juga sering kita jumpai di media sosial dan acap kali meledak di media massa. Beberapa orang yang kesal akan sesuatu yang mereka nilai buruk, menuliskan status dengan bahasa yang kurang sopan. Padahal, belum tentu juga apa yang ia utarakan merupakan hal yang lebih baik. Jaga setiap ucapan dan tindakan di media sosial agar kamu tidak menyesal di kemudian hari.5. Media Pengumbar Kejelekan Diri Sendiri
Tidak sedikit orang yang mengumbar foto dirinya saat sedang hilang kontrol atau khilaf di media sosial. Foto mabuk, membunuh binatang dilindungi, atau foto vulgar kini sering kita lihat berbagai media sosial. Padahal sebenarnya itu akan menjadi poin negatif dari orang lain, dan menurunkan tingkat kepercayaan mereka kepada pemilik sosial media tersebut.Selalu ingat bahwa sosial media seharusnya menjadi tempat untuk berbagi hal positif, tanpa harus diisi dengan muatan pamer maupun tindakan tidak terpuji lainnya.
6. Barang Mahal yang Baru Saja Dibeli
Ini juga menjadi salah satu permasalahan yang dijumpai oleh orang-orang yang bergelut di media sosial. Sebagian orang "kaget" dengan kultur dunia maya yang serba cepat dan mudah akan cenderung melakukan hal yang sebelumnya tidak bisa dilakukan di dunia nyata secara terang-terangan. Salah satunya adalah pamer akan barang baru seperti elektronik atau pakaian. Ancaman apa yang bisa didapatkan dari pamer di dunia maya? Banyak, di antaranya adalah meningkatkan ego dan menurunkan kepercaya-dirian dari netizen yang lain.Selain itu, jangan lupakan pula bahwa internet juga didiami oleh orang-orang tidak bertanggungjawab dan ingin untuk mengambil berbagai macam harta dari target yang lengah. Salah satunya ya kepada orang-orang teledor seperti itu.
No comments:
Post a Comment