HIKMAH BERJILBAB
1. Semua perintah AIloh dan RasulNya r apabila dikerjakan
pasti membawa manfaat. Diantara manfaat jilbab bagi kaum wanita adalah sebagai
berikut: Untuk membedakan antara wanita muslimah dan lainnya, berdasarkan
firmanNya: “Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal”.
Tentunya wanita muslimah lebih bangga dengan jilbabnya, karena inilah kemuliaan
dari Allah.
2. Jauh dari gangguan orang munafik dan laki-laki yang
fasik, karena firman-Nya “karena itu mereka tidak diganggu” Wahai ukhti
muslimah! Terimalah ketentuan Allah yang selalu belas kasihan kepada hambaNya.
3. Mendapat ampunan dan rahmat dari Allah sebagaimana
firman-Nya: “Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang “.
4. Menjaga kesucian hati bagi kaum pria dan wanita. (Lihat
keterangan surat Al-Ahzab: 53 di atas)
5. Mewujudkan akhlak yang mulia, rasa malu, menghormati
dirinya dan orang lain.
6. Sebagai tanda wanita afifah, yakni wanita yang menjaga
kehormatan dirinya dari hal-hal yang mengganggunya. Syaikh Bakr Abu Zaid
berkata: “baiknya lahir seseorang menunjukkan baik batinnya”. (Lihat Hirosatul
Fadhilah hal: 85).
7. Memutus ketamakan dan bahaya syetan, karena dengan jilbab
berarti menjaga masyarakat dari gangguan danpenyakit hati kaum pria dan wanita,
dan mencegah perbutan zina.
8. Menjaga sifat malu, hal ini merupakan perhiasan utama
bagi wanita, jika rasa malu hilang, hilang pulalah kehidupan, karena haya’ yang
berarti malu diambil dari kata hayat yang berarti kehidupan.
9. Membendung wanita untuk bersolek, berhias diri di hadapan
orang lain dan membendung pergaulan bebas serta menuju pembentukan masyarakat
yang Islami.
10. Menutup celah-celah perzinaan, sehingga wanita bukan
merupakan makanan empuk bagi setiap penjilat.
11. Wanita adalah aurat, sedangkan jilbab merupakan
penutupnya.
Allah berfirman: Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah
menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi `auratmu dan pakaian indah untuk
perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah
sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.
(QS. Al-A’rof: 26).
12. Membuat suami senang kepadanya. (Hirosatul Fadhilah hal.
84-88 ).
Ancaman Bagi Keluarga Yang Membiarkan Anggota Keluarganya
Tidak Berjilbab
Seorang mukmin hendaknya menjauhkan dirinya dan keluarganya
dari api neraka. Rasulullah r bersabda:
Ada tiga perkara, Allah mengharamkan mereka masuk sorga,
yaitu pecandu khomer orang yang tidak taat dan addayus, yang menyetujui
istrinya berbuat kejahatan. (HR. Ahmad 5839, Shahihul Jami’: 3052, 2/290)..
Addayyus yaitu orang yang mengetahui keluarganya melakukan
perbuatan keji seperti zina dan lainnya, tetapi mereka malah mendukungnya atau
mendiamkannya. Contoh lainnya lagi: Orang tua yang membiarkan putrinya bergaul
bebas dan bersendagurau dengan pria yang bukan mahromnya. Suami setuju melihat
isteri atau putrinya hanya berpakaian pendek, tidak berjilbab, atau membiarkan
putri dan isterinya berhadap-hadapan dengan pria bercelana pendek saat nonton
telivisi dan Iainnya. (Lihat Mukhtashor AlKabaair Adz-Dzahabi: 36).
Demikianlah, semoga Allah memberi petunjuk kepada kita
semua, semoga Allah memberi kesabaran bagi ukhti kita yang berjilbab, semoga
kita tidak menjadi penghalang wanita yang berjilbab, semoga kita menjadi
pendukungnya walaupun fitnah tidak kunjung padam. Mereka ingin memadamkan
cahaya Allah, tetapi Allah ingin menghidupkannya.
No comments:
Post a Comment